Jumat, 21 Desember 2012

Fangirl

Saya sudah lama sering mendengar istilah fangirl tapi tidak benar-benar mengerti apa itu fangirl, saya sempat mengira kalau fangirl sama dengan fans perempuan yang mengidolakan sesuatu. Perkiraan saya ada benarnya tapi pengertian fangirl untuk saat ini jauh lebih luas.

Menurut urban dictionary fangirl adalah fans perempuan yang mengidolakan seseorang atau sesuatu dan terkadang tingkat mengidolakan ini bisa sampai menjadi obsesi. Seseorang yang diidolakan fangirl biasanya berupa bintang idola macam selebrity, penyanyi, anggota boyband atau girlband, sutradara film dan siapa saja. Kalau sesuatu berarti seorang perempuan yang mengidolakan sesuatu misal film, anime, acara TV, video games dan lain-lain.

Fangirl juga sering mengidolakan karakter-karakter fiksi dalam suatu cerita, apakah itu novel, film, komik, anime, acara TV, maupun video game. Dan kadang mereka membentuk fandom besama para fangirl lain yang memiliki minat yang sama, misal membuat komunitas macam fanfic, yang biasanya perluasan dari cerita canon maupun fanfic yang ceritanya non canon, lalu ada isitilah shipping OTP (one true pairing) yang memasangkan antara 1 karaker dengan karakter lain, fangirl biasa berada dalam blog atau forum untuk membicarakan shipping mereka,  membaca atau menulis fanfic, membuat ilustrasi (fanart) mengenai karakter atau shipping favorit mereka.

Oke, jadi intinya post saya kali ini tentang apa? definisi fangirlkah? definisi hanya sebagai perkenalan, intinya saya ingin membahas masalah yang sering menjadi momok bahkan dikalangan fangirl sendiri. Momok itu adalah fanatik dan obsesi yang terlalu berlebihan.

Seorang fangirl yang terobsesi bisa menjadi sangat fanatik dan akan melakukan apa saja untuk menarik perhatian idola mereka. Selain mengoleksi merchandise, membuat altar pemujaan, mereka bahkan menjadi bisa menjadi penguntit sang idola. Dengan kata lain fangirl jenis ini adalah gila atau idiot. Fangirl jenis ini juga berbahaya karena mereka bisa menyerang orang lain yang dianggap saingan mereka.  Ini juga masih penjelasan dari urban dictionary.

Berhubung saya ngga benar-benar punya idola, saya ngga perlu merasa takut bakal jadi ancaman sama fangirl gila yang terlalu memuja idolanya. Saya sendiri ingin sedikit membahas mengenai fangirl atas karakter fiksi. Baru-baru ini saya mulai aktif menjadi fangirl dari suatu fandom game. Saya bahkan menjadi fans dari suatu karakter, karena karakter itu unik dan tangguh, tipe karakter yang menginspirasi saya. Selain itu saya juga mulai mengerti dan memahami maksud dari shipping.

Nah, saya juga jadi mulai memahami kenapa orang bisa suka shipping karakter, itu ibaratnya seperti baca novel romance. Hanya saja tokoh-tokohnya sesuai dengan yang kita kehendaki dan dari shipping inilah banyak lahir fanfic. Banyak yang dari shipping itu bukanlah cerita canon, namun inilah asyiknya fanfic, yaitu mengembangkan imajinasi kita ke tingkat yang lebih dalam dan luas. Interaksi karakter A dan karakter B yang terbatas dalam sebuah cerita film, novel, serial TV, games, dan lain-lain, bisa kita kembangkan dalam fanfic.


Tapi di mana ada fans maka di situ ada haters. Dan inilah yang mengganggu komunitas suatu fandom, yaitu saat fans dan hater saling serang dan yang paling parah apabila fans dan hater mulai menyerang menyangkut personal, apakah itu gender seseorang, etnis seseorang, fisik seseorang dan lain-lain. Saling serang yang saya maksud disini tentu bukan melalui tatap muka langsung, tapi melalui komunitas di internet, seperti blog, message board atau forum. Jujur bagi saya pribadi rasanya menyebalkan melihat hal ini dan ada kalanya para fangirls sangat irrasional dan membuat saya geleng-geleng kepala karena memuja dan membenci suatu karakter fiksi seolah karakter tersebut nyata dan melakukan sesuatu hal yang buruk pada mereka secara personal. Saya akui saat saya membaca buku atau menonton TV terkadang ada tokoh yang tidak saya suka, tapi rasanya saya cenderung mengabaikannya bila saya tidak suka tokoh tersebut alih-alih berkumandang di internet dan mengetik "I hate xxx".

Sama halnya dengan fans para idola, kadang ada fans yang menganggap idolanya super sempurna atau seperti Tuhan sampai tidak boleh  dikritik sama sekali dan menyerang siapa saja yang mengkritik(bukan menghina lho) idola mereka. Sejujurnya fans macam ini hanya akan membuat idolanya tidak disukai oleh mereka yang netral atau non-fans karena fansnya menyebalkan, sungguh sangat disayangkan. 

Masih bingung dengan inti dari postingan saya? intinya gampang, yaitu tentang respek dan toleransi, dan ini tidak melulu menyangkut masalah idola dan shipping karakter tapi juga perbedaan pendapat. Pernah ada salah satu teman di blogger yang bilang, seseorang menghapus namanya dalam friend list karena berselisih pendapat. Padahal menurut saya yang namanya pendapat atau opini itu sifatnya subyektif, yang berarti bukanlah fakta atau kebenaran, bila kita merasa suatu opini itu salah, maka mulailah dengan suatu argumen yang relevan untuk perdebatan. Mengapa saya bilang argumen yang relevan? karena ada kalanya perdebatan jadi melenceng keluar topik dan berbuntut panjang menyangkut masalah pribadi seperti yang sudah saya sebutkan di atas.

Sama halnya dengan shipping karakter, apabila saya tidak suka dengan shipping  suatu karakter, itu wajar saja mengingat selera dan pendapat tiap orang berbeda (I have strong likes & dislikes) tapi selalu ada ruang untuk respek dan toleransi. Bahkan apabila shipping karakter saya bukanlah canon, tapi bukan berarti saya akan berhenti menshipping karakter saya atau menyerang shipping karakter lain karena tidak puas. Bila kita sudah yakin dan suka dengan apa yang kita lakukan maka teruskan. Kalau perlu kita jadi lebih produktif dan kreatif dengan membuat karakter original kita berdasarkan karakter shipping kita dan sudah banyak karya yang sukses dan awalnya terlahir dari fanfic, contoh paling nyata dan jelas adalah Fifty Shades of Grey yang awalnya adalah sebuah fanfic Twilight. Dan hanya sekedar pengakuan saya, saat ini saya sedang mencoba menulis plot sebuah cerita yang ide awalnya adalah dari sebuah games, dan inspirasi sebagian karakter saya pun berasal karakter games.

O ya sedikit tambahan, kali ini balik mengenai fangirl/fanboy yang menyangkut idola, kadang ada fans yang saking tergila-gila dalam memuja idolanya, sampai bisa berubah menjadi haters hanya karena idolanya ketahuan punya kekasih atau menikah, saya terkadang tidak mengerti mengapa mereka bisa seperti itu mengingat mereka bahkan tidak mengenal idola mereka secara langsung. Dan ingatlah idola juga adalah manusia, mereka juga punya kehidupan pribadi. Fans yang baik akan selalu mendukung idolanya dalam keadaan apapun termasuk pilihan hidup mereka, apakah itu cinta atau karier.

2 komentar: